Selasa, 13 Desember 2011

Tuhan, Bisa Kita Berbicara Sebentar?

Tuhan bisa kita berbicara sebentar?
aku tak tahu harus bicara dengan siapa, selain dengan MU..
karena Engkau satu satunya yang tak pernah salah menilai aku..
karena hanya Engkau yang mengerti semua yang terjadi di dunia..
Tuhan..
aku sadar, aku bukan lah hamba mu yang taat..
terkadang aku melakukan begitu banyak kesalahan..
akulah pendosa sejati, akulah mahluk Mu yang tersesat..
untuk itu ampuni aku Tuhan, maafkan untuk segala kebodohan..
Tuhan..



seperti apa rasanya surga? indahkah seperti yang Engkau janjikan??
akankah aku disana menemui Mu? akankah aku disana disambut malaikat MU yang baik?
akankah aku dapat posisi terindah disana? mengingat akulah pendosa sejati..
maaf Tuhan, aku lancang.. ketidaktahuan ini membuatku tak berdaya..
Tuhan..
apakah kau mendengar, saat tadi aku berteriak meminta pertolongan Mu?
ah.. bodoh nya aku!! pasti Engkau mendengar nya.. pasti, aku tahu itu..
saat itu aku merasa Engkau terlalu sibuk untuk mengurusi pendosa seperti aku..
tapi detik berlalu dan aku sadar, Engkau tengah memberikan pelajaran berharga untuk ku..
Tuhan..
pahit ini aku telan sendiri, aku tak tahu harus berlari kemana? pada siapa? untuk apa?
karena sang iblis hanya tertawa saat ku mulai menangis.. bagi nya, aku tak lebih dari badut yang menjijikan..
semoga anak, istri, kekasih atau siapapun mereka di dunia ini tak mengalami kisah ku yang perih..
karena rasanya berat menyentuh cahaya Mu, saat ku ingin terbangun kembali..
Tuhan..
apakah Engkau masih mendengar ku??? rasanya saat ini Engkau begitu dekat..
rasanya.. saat ini Engkau benar benar ada di hadapan ku.. mengusap airmata ku..
seperti nya malam ini Engkau dan aku benar benar berbicara..
seolah olah, aku terlahir kembali menjadi jiwa yang baru..
Tuhan..
langit di luar sana begitu pekat, terkadang setiap ku tatap gelap hati ku ciut..
aku tak dapat melihat apa apa.. di luar sana banyak iblis iblis yang menghampiri..
dan saat aku berteriak memanggil Mu.. suara petir mampu menghalangi..
oh, Tuhan… jangan tinggalkan aku saat seperti ini.. aku takut..
Tuhan…
akankah Ibu dan Ayah membukakan pintu rumah untuk ku malam ini?
disini dingin sekali, tanpa sehelai benang pun aku berdiri menunggu..
tak ada pintu yang terbuka untuk menghangatkan jiwaku.. semua tertidur..
dan aku tak sanggup mengetuk pintu nya, aku takut mengganggu lelap tidur ibu..
Tuhan..
aku melihat seorang malaikat menghampiri.. oh.. bukan.. dia hanya seorang manusia biasa..
dia sungguh baik, memberikan pakaian nya untuk ku.. membawaku masuk ke rumah nya..
Tuhan.. dia kah malaikat yang kau kirim untuk ku?? tatapan nya begitu hangat..
aku tak ingin apapun dari Mu saat ini, tapi bolehkah aku meminta dirinya untuk ku selamanya?
ku mohon Tuhan.. ijinkan aku melihat nya sepanjang sisa hidup ku..
aku tak sanggup kehilangan mata indah nya yang menghipnotis jantungku..
ah, bodohnya aku!!! aku hanya seorang pendosa.. dan dia malaikat di tengah hujan ini..
sudah cukup dia membawa aku masuk ke rumahnya saat aku kedinginan, teh hangat dan antarkan aku tidur, tak lebih..
Tuhan..
sejak peristiwa “teriakan” ku itu.. aku belajar berdiri di kaki ku sendiri..
sejak itu aku belajar bertahan untuk hidup lebih lama.. belajar bernafas meski tertatih..
iya, Tuhan.. sejak saat mengerikan itu, aku mencari mu hingga ke ujung getir..
berharap, suatu hari nanti Engkau menolong ku bangkit dari kegelapan ini..
Dua tahun berlalu sejak saat itu Tuhan..
beruntungnya aku, karena Engkau tak pernah meninggalkan aku..
beruntungnya aku, karena Engkau masih mendengarkan doaku setiap tengah malam berdentang..
beruntungnya aku, karena Engkau selalu ada di saat aku menangis.. aku terjatuh bahkan saat aku tertidur..
Terimakasih Tuhan, Engkau telah menjawab segala doa ku
malaikat itu masih ada disini bersama ku.. menuntun ku berjalan..
malaikat itu berjanji akan melindungi aku dari kejahatan malam, dan sesat nya siang..
malaikat itu tak pernah melepaskan sayap sayap nya dari tubuh ku..
Tuhan..
mungkin kah ini semua jawaban dari “teriakan” ku saat itu??
Engkau telah mengatur segalanya, agar aku lebih mengenal Mu?
agar aku bisa bertemu malaikat ini?
dan menghargai hidup lebih baik..
Terimakasih Tuhan..
luka itu telah sembuh.. kaki ku lebih kuat berpijak pada bumi..
mataku lebih terang saat gelap menyapa.. aku tak takut lagi..
tubuh ku lebih kuat untuk di cambuk, di caci bahkan di maki dunia..
Engkau telah berikan aku pelajaran yang paling berharga..
aku telah memaafkan masa lalu ku..
aku telah memaafkan kedunguan ku..
aku telah memaafkan iblis itu..
aku memaafkan “sang pendosa” yang menyakitiku..
untuk itu, aku memohon kepada Mu Tuhan.. Ampunilah aku.. amin..



 
Sumber :catatan fb /2011/12/13/tuhan-bisa-kita-berbicara-sebentar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...