Senin, 06 Februari 2012

Menggapai Impian

@@@
Tak disangka tak diduga, waktu begitu cepatnya berlari, buktinya aku sekarang udah 8 tahun meninggalkan bangku sekolah. Wah udah lama donk.??? Padahal rasanya baru kemaren tuh aku (Johan Hans) bercanda dengan teman-teman tercintaku di Sekolah (Gajah Mada Binjai).

@@@
Sejak 2010 sampai sekarang aku kuliah di Instiper Yogykarta,Ya disinilah akhirnya aku terlempar dan menetap selama beberapa tahun ke depan setelah aku bingung menentukan arah langkahku menapaki masa depan. Teringat lagi akan masa ‘pusingku’ setelah mengalami sedikit masalah di Jakarta sewaktu bekerja dulu. Beribu, bahkan berjuta tanda tanya berlari menari di kepalaku. Aku mau jadi apa? Aku harus kemana??? Anybody help me!!!


@@@
2004. Tahun kelulusanku sekolah. Di saat yang lain tertawa karena gembira akan memasuki dunia baru yang lebih menantang, dengan status yang lebih membanggakan, dari Siswa menuju derajat Mahasiswa aku justru bingung. Kemana?? Banyak ide-ide tak pasti muncul setelah teman-temanku mulai berorasi dan promosi tentang dunia luar yang menarik hati dengan sejuta pesonanya. Yap, akhirnya aku pun memutuskan aku juga ingin seperti mereka. Merasakan indahnya dunia itu. Dan aku pun memilih Jakarta sebagai tempatku menggapai impian. Jakarta, I’m coming…..

@@@
Kata orang - orang Jakarta itu kota metropolitan. Aku pun tahu itu. Teman-temanku juga bilang kalau biaya hidup di sana besar... Hidup di Jakarta itu keras, banyak yang bilang Jakarta adalah ibu kota yang kejam, anda yang kalah maka tergilas, begitu juga aku selama 5 tahun dari 2004 - 2009 mencari nafkah di Jakarta, aku sempat merasakan kekejaman ibu kota. Tepat di akhir Mei 2009 aku meninggalkan kota Jakarta dan memutuskan untuk membantu teman baik ku di daerah Asahan, tapi itu tidak berlangsung lama karena akhir tahun 2009 tepatnya 27 Desember aku pulang ke kampung halamanku (Brahrang City) dan mengangggur selama beberapa bulan. Selama menganggur aku hanya membantu orang tua di rumah...

@@@
Tuhan itu baik, dan tidak mengizinkan aku berlama" menganggur, April 2010 aku di ajak teman untuk melamar kerja di salah satu perusahaan perkebunan, dan kami pun diterima bekerja disana. yang beberapa saat kemudian aku diberi kesempatan kuliah di Jogjakarta oleh perusahaan perkebunan tsb. Seminggu sebelum berangkat ke Jojakarta aku lewati dengan berkutat menyiapkan segala perlengkapan yang perlu untuk ku bawa kesana. Tak terlalu sulit untuk mengatur diri karena aku sudah terlalu sering bepergian jauh, apalagi dengan segala atribut pengalamanku selama bekerja di Jakarta. Banyak dari teman" ku yang meragukan keputusanku untuk mengikuti program beasiswa itu. mengingat umur ku yang sudah dianggap sangat telat untuk kuliah, tapi aku terus membulatkan tekad. Masa depan di dalam genggamanku, bukan orang lain. Namun aku sebenarnya masih dalam taraf bingung, ke depan aku mau jadi apa???

@@@
Jogjakarta, entah sudah keberapa kalinya aku mengeja dan membaca kata-kata itu. Di sinilah aku berada sekarang. Di suatu tempat impian semua orang yang ingin mengenyam bangku kuliah . Entahlah apakah juga akan menjadi tempat impianku.? Aku pun masih bingung untuk menjawabnya dan berkata ‘Ya’. Ahhhh…sudahlah..

@@@
Agustus 2010. INSTIPER atau lebih panjangnya Institut Pertanian Stiper, tepatnya di salah satu pelosok kota Jogjakarta, itulah dia. Di sinilah aku berada. Di kota Gudeg, bukan di Ibu Kota yang aku jelajahi beberapa tahun silam. Bingungkan! Nah, itulah yang namanya takdir. Apa yang kita rencanakan, Tuhan lah yang mengaturnya untuk kita..
Jakarta oh Jakarta. Kini hanya menyisakan sebuah kenangan dihatiku. Tempat yang menurutku pantas dijadikan labuhan impianku, justru kini melayang nan jauh di sana. Yap. Kini di sinilah aku kembali menggapai mimpiku. Kampus Hijau, biasa kami menyebutnya Go Green.. O ya aku lupa cerita. Aneh kenapa aku bisa kuliah . Hm…….. Gini, aku diterima untuk bekerja di salah 1 perusahaan perkebunan swasta di sumatera. Seminggu setelah bekerja aku mendengar kabar tentang program beasiswa. Karena ada program beasiswa untuk kuliah ke Jogja maka aku mengajukan diri untuk mengikuti program beasiswa tersebut lagi” Tuhan itu baik aku di izinkan mengikuti program beasiswa tersebut.

@@@
Akhirnya 29 Juli 2010 dengan segala perjuangan, berbekal restu orangtua dan juga ongkos hidup dari perusahaan tentunya aku pun berangkat kesana. Bersama teman", aku menuju hari masa depanku.. 30 Juli kami di ajak ke kampus oleh pengurus dari perusahaan yang mebiayaai kuliah kami di Instiper untuk melakukan pendaftaran. Kemudian sedikit mendengar pegarahan" tentang perkuliahan. 31 Juli kami diajak untuk keliling daerah Malioboro. dan tanggal 1 agustus kami pun mulai mengikutin ospek di kampus (OKKABUN) dan resmi menjadi mahasiswa di INSTIPER

@@@
Tempat yang berbeda, teman yang berbeda pula. Beragam jenis teman ku temukan di kota Jogja  ini. Ada yang dari Aceh, Medan, Riau, Padang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Maluku, Ambon, Kalimantan, Papua Marauke dan seabrek-abrek lagi. Wuih…membudaya banget.. Jogjakarta memang indah, Kota dengan sejuta pesona, berbagai julukan, kota istimewa, kota pelajar, kota budaya, kota Gudeg, dll.

@@@.
Kini di usiaku yang ke 25 terkadang aku masih merasa binggung akan arah masa depan ku.. Akhirnya, aku memutuskan bahwa hidup ini indah jika kita memaknainya dengan keikhlasan dan senyuman serta selalu mensyukuri apapun yang dari pada Nya atas semua hal yang telah kita lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar